Waspada Silent Reflux, Penyebab Bayi Menangis setelah Menyusu

 


Untuk beberapa bayi, waktu makan ialah saat yang benar-benar digemarinya. Saat mulai menyusu, dia dapat tenang serta asyik sendiri dengan dunianya. Usai menyusu juga, umumnya bayi akan tetidur nyenyak sebab telah kenyang.

Tetapi, untuk beberapa bayi, waktu makan malah jadi saat yang 'menyeramkan'. Usai menyusu, seringkali dia justru semakin resah, rewel, menangis, serta susah ditenangkan. Hmm, apa yang keliru ya? Apakah yang berlangsung ke sang Kecil? Bisa saja dia alami silent reflux, Ma.


Berikut meringkas info sekitar silent reflux ke bayi yang harus tahu, dikutip dari Momjunction:


Kenal Silent Reflux

Silent reflux atau yang disebutkan dengan laryngopharyngeal reflux, ialah satu situasi di mana asam lambung mengalir mundur ke laring serta aliran hidung. Sebagian orang memandang situasi ini ialah ekstensi penyakit GERD, di mana asam lambung membuat iritasi tenggorokan.

Kenapa disebutkan silent refluxalias refluks diam? Sebab situasi ini tidak mempunyai sinyal serta tanda-tanda yang menonjol. Cairan perut yang dimuntahkan pada akhirnya jatuh kembali pada perut serta umumnya bayi yang umumnya alami silent reflux ini.


mencoba semua game slot Pemicu Berlangsungnya Silent Reflux

Studi mengatakan, satu diantara 5 bayi alami situasi reflux. Ini normal untuk bayi berumur di bawah setahun. Unsur pemicunya, diantaranya:

-Sfingter esofagus, yakni otot di ujung esofagus yang menolong perjalanan makanan dari pipa makanan ke perut, belum juga berkembang secara baik. Penyaring esofagus yang belum berkembang membuat isi perut mengalir mundur ke tenggorokan serta berikut yang mengakibatkan refluks.

-Alergi makanan, termasuk intoleransi laktosa, bisa menyebabkan silent reflux.

-Masalah neurologis bisa mengakibatkan permasalahan makan serta silent reflux ke beberapa bayi.

-Cacat ke laring, seperti laringomalasia, tingkatkan peluang berlangsungnya silent reflux.

-Tidur celentang sesudah makan.


Sinyal serta Tanda-tanda Silent Reflux

Bayi dengan silent reflux umumnya terlihat sehat serta cuman memperlihatkan ketidaknyamannya sebelumnya atau setelah menyusu. Silent reflux tidak memperlihatkan tanda-tanda yang intensif seperti GERD. Tapi di bawah ini sinyal yang dapat Mama perhatikan:

-Bernapas dengan suara mengi atau bergetar,

-jeda napas waktu tidur (apnea),

-kesulitan makan (bayi kemungkinan meliukkan punggung mereka serta memikat diri dari puting mama),

-batuk tiada henti,

-tersedak serta muntah,

-infeksi telinga atau kerap memikat serta menggenggam telinganya,

-menangis serta rewel sesudah menyusu.


Bagaimana Silent Reflux ke Bayi Didiagnosa?

Dokter anak kemungkinan lakukan kontrol fisik serta bertanya gejala-gejalanya. Jadi, tekankan Mama telah menulis seluruhnya sinyal yang ada atau record video waktu bayi memperlihatkan tanda-tanda itu. Dokter akan mengecek tinggi serta berat tubuh bayi untuk tentukan apa mereka cukup menyusu.

Mekanisme diagnostik yang susah, seperti test barium atau endoskopi, umumnya dilaksanakan bila tidak ada pembaruan ke situasi bayi sesudah memperhatikan mekanisme perawatan.


Penyembuhan serta Perawatan Silent Reflux

Beberapa silent reflux yang dirasakan bayi perlahan-lahan raib bersamaan dengan perkembangannya serta sfingter esofagusnya masak. Sampai waktu itu datang, dokter kemungkinan menyarankan perlakuan refluks dengan beberapa perlakuan sama yang diambil dalam masalah GERD, diantaranya:

-Setiap usai menyusu, sendawakan bayi serta jaga dia dalam status tegak sepanjang 30 menit.

-Jika bayi minum susu formulasi, tanyakan sama dokter anak untuk pergantian susu formulasi. Bila bayi alami permasalahan intoleransi laktosa, dokter akan mereferensikan susu formulasi spesial, seperti susu formulasi yang terhidrolisis.

-Sebaiknya Mama menghindar makanan pedas, cafein, makanan asam, serta produk buatan susu bila masih juga dalam periode menyusui bayi.

-Ikuti isyarat lapar bayi serta berikan makan dia sama permohonannya. Bila memungkinkannya, berikan makan jatah lebih kecil tapi seringkali dalam jarak waktu 2 sampai 3 jam.

-Jika bayi mama berumur di atas 6 bulan, coba memberikan makan bubur atau sereal yang kental untuk meminimalkan regurgitasi serta refluks


Silent reflux ke bayi bisa mengusik tidur serta kedamaiannya sebab mereka bertambah kerap terjaga. Untuk menanganinya, gantilah pola hidup bayi sama saran dokter untuk menurunkan silent reflux serta menolong bayi tidur lebih pulas.


Mudah-mudahan info ini berguna.

Postingan populer dari blog ini

Our team have to acknowledge that it is mosting likely

Message invested 2 years creating the solitary 5-ounce cultured beef patty

"Psychosocial counselling is actually being actually used towards targets that have actually knowledgeable injury."